Teaching Factory merupakan model pembelajaran berbasis industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dengan DU/DI untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar. Teaching Factory mengintegrasikan proses pembelajaran untuk menghasilkan produk maupun jasa yang layak jual untuk menghasilkan nilai tambah untuk sekolah (Direktorat Pembinaan SMK, 2008). Artinya, proses Teaching Factory dapat menanamkan jiwa kewirausahaan bagi peserta didik. Melalui proses Teaching Factory, peserta didik dapat menghasilkan produk barang dan jasa yang memiliki nilai tambah dengan kualitas yang bisa diserap dan diterima oleh masyarakat.
Yang perlu diperhatikan dalam produksi barang dan jasa antara lain:
(1) produk apa yang dibutuhkan di pasar,
(2) mengapa produk tersebut dibeli,
(3) siapa pembeli,
(4) bagaimana proses pembelian,
(5) bagaimana mutu dan penampilan produk,
(6) bagaimana modelnya,
(7) bagaimana merk-nya, bagaimana palayanan dan garansinya.
Dalam konsep sederhana Teaching Factory merupakan pengembangan dari pendidikan sistem ganda, yaitu Competency Based Training (CBT), dan Production Based Education and Training (PBET) yang dilaksanakan oleh SMK. Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pada metode ini, penilaian peserta didik dirancang sehingga dapat memastikan bahwa setiap peserta didik telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan pada setiap unit kompetensi yang ditempuh. Sedangkan Production Based Education and Training(PBET) merupakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan memberikan pengetahuan pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia kerja (industri dan masyarakat).
Sebagai perwujudan nyata implementasi UU No. 20 tahun 2003 untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK, SMK Marsudirini Negara menerapkan konsep Teaching Factory dalam pembelajaran di sekolah mulai Tahun Pelajaran 2019-2020. Program Teaching Factory merupakan langkah positif yang ditawarkan pihak SMK Marsudirini Negara kepada peserta didik guna mengembangkan jiwa enterpreneur, dengan harapan tamatan SMK Marsudirini Negara mampu menjadi aset di Kabupaten Jembrana.